Senin, 20 April 2009

DECISION TREE.....

Konsep pohon merupakan salah satu konsep teori graf yang paling penting. Pemanfaatan pohon
dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk menggambarkan hiearki dan memodelkan persoalan,
contohnya pohon keputusan. Pohon keputusan merupakan suatu pemodelan dalam mencari solusi
dari masalah / persoalan. Dalam makalah ini dibahas pemakaian pohon keputusan dalam bidang
bisnis dan manajemen, yaitu dalam hal perencanaan bisnis. Perencanaan bisnis yang baik memuat
tahap-tahap yang dapat memaksimalkan peluang keberhasilan. Salah satu tahap yang penting adalah
tahap pengambilan keputusan. Kegiatan analisis investasi diperlukan untuk mendapatkan keputusan
investasi yang bersifat stategis, dan analisis investasi tersebut dapat dilakukan melalui berbagai
metode, salah satunya dengan decision tree analysis. Makalah ini akan memperlihatkan pemakaian
pohon keputusan memudahkan pengambilan keputusan investasi dalam perencanaan bisinis.

3. Decision Tree Analysis Untuk
Pengambilan Keputusan Investasi
Analisis pohon keputusan (decision tree
analysis) merupakan salah satu alat
pengambilan keputusan investasi dari berbagai
alternatif yang tersedia. Analisis pohon
keputusan biasanya digambarkan dengan
simbol standar.
3.1 Prosedur Analisis Decision Tree
Prosedur untuk melakukan analisis pohon
keputusan :
1. Membuat diagram pohon (Tree
Diagraming)
 Identifikasi semua titik
keputusan dan kemungkinan
lain yang akan terjadi.
 Identifikasi alternatif
keputusan untuk setiap titik
keputusan.
 Identifikasi apa yang
mungkin terjadi dari setiap
keputusan yang diambil.
 Membuat sebuah diagram
pohon yang menunjukkan
urutan keputusan dan
kejadian yang mungkin
terjadi.
2. Estimasi kemungkinan
(Expected cost = EC)
 Estimasi kemungkinan hasil
yang akan diperoleh dari
berbagai kejadian yang
mungkin terjadi.
 Estimasi konsekuensi
keuangan dari setiap hasil
yang mungkin dari berbagai
alternatif keputusan.
3. Evaluasi dan seleksi
 Perhitungkan nilai yang
diharapkan dari setiap
alternatif keputusan.
 Pilih alternatif keputusan
yang menawarkan nilai yang
diharapkan yang paling
optimal.
3.2 Contoh Kasus
Kasus 1
Pada gambar 3, dapat dilihat bahwa kita dapat
memilih :
1) melakukan investasi dalam bentuk
saham sebesar $1000.
2) menabung di bank sebesar $1000.
Informasi lain yang dapat kita peroleh adalah
perkiraan tentang nilai investasi saham
tersebut setahun mendatang dan nilai tabungan
setahun mendatang. Masing-masing dalam dua
kondisi, yaitu naik atau turunnya harga saham.
Asumsinya adalah tabungan memperoleh
bunga sebesar 5 % dan saham tidak
memperoleh pembayaran dividen. Dalam
persoalan investasi yang sederhana ini, nilai
harapan dan investasi berupa tabungan akan
tetap stabil ( kecuali terjadi perubahan suku
bunga ), tanpa mempedulikan apa yang akan
terjadi pada pasar saham.
Cara penghitungannya adalah :
1) Alternatif pertama – investasi saham
= (0.7 x $1400) + (0.3 x $880)
= $1220
2) Alternatif kedua – menabung
= (0.7 x $1050) + (0.3 x $1050)
= $1050